A.
MATERI
a.
Paradigma Pemrograman Berorientasi Obyek
Pemrograman berorientasi obyek (Inggris: object-oriented
programming disingkat OOP) merupakan paradigma pemrograman yang
berorientasikan kepada obyek. Pada PBO programmer mendefinisikan tipe data dan jenis operasi (fungsi) yang dapat
diterapkan pada struktur data. Dengan cara ini, struktur data menjadi obyek
yang meliputi data dan fungsi. Selain itu, pemrogram dapat membuat hubungan
antara satu benda dan lainnya. Sebagai contoh, obyek dapat mewarisi
karakteristik dari obyek lain.
Object adalah gabungan antara beberapa data (attribut) dan fungsi yang masing-masing bekerja bersama-sama dan tidak dapat dipisahkan.
Gambar 1. Konsep Obyek
Gambar 2. Contoh
Obyek
Obyek mencerminkan pola kerja manusian dalam kehidupan
sehari-hari.
Gambar 3. Contoh Obyek dengan properti
b.
Perbandingan pemrograman procedural dan
pemrograman berorientasi Obyek
Paradigma
perbedaan dalam bahasa pemrograman sebagai berikut :
-
Pemrograman tidak terstruktur atau Programming Monolitic
-
Pemrograman prosedural
-
Pemrograman struktural
-
Pemrograman berorientasi objek
Pemrograman Terstruktur
|
Pemrograman Berorientasi Obyek
|
Pendekatan top-down
|
Pendekatan bottom-up yang diikuti
|
Fokus adalah pada algoritma dan kontrol aliran.
|
Fokus pada model objek
|
Program dibagi menjadi beberapa sub modul atau fungsi atau prosedur.
|
Program ini diselenggarakan dengan memiliki sejumlah kelas dan objek.
|
Fungsi yang independen satu sama lain.
|
Setiap kelas berhubungan secara hirarkis.
|
Tidak ada penerima yang ditunjuk dalam panggilan fungsi.
|
Ada penerima yang ditunjuk untuk setiap lewat pesan.
|
Data dan fungsi sebagai dua entitas yang terpisah Views.
|
Data dan fungsi sebagai satu kesatuan pandangan.
|
Pemeliharaan mahal.
|
Pemeliharaan relatif lebih murah.
|
Reuse Software tidak mungkin.
|
Membantu dalam penggunaan kembali perangkat lunak.
|
Fungsi panggilan digunakan.
|
Message passing digunakan.
|
Fungsi abstraksi digunakan.
|
Data abstaction digunakan.
|
Algoritma diberikan penting.
|
Data diberikan penting.
|
Solution adalah solusi spesifik-domain.
|
Solution adalah spesifik masalah domain.
|
Tidak ada enkapsulasi. Data dan fungsi yang terpisah.
|
Enkapsulasi paket kode dan data sama sekali. Data dan fungsi disatukan
dalam satu kesatuan.
|
Hubungan antara programmer dan program ditekankan.
|
Hubungan antara programmer dan pengguna ditekankan.
|
Teknik data-driven digunakan.
|
Didorong oleh delegasi tanggung jawab.
|
c. Instalasi Perangkat Lunak Pemrograman Berorientasi Obyek
Arsitektur
Teknologi Java
Java adalah suatu teknologi di dunia software
komputer, yang merupakan suatu bahasa pemrograman,
dan sekaligus suatu platform. Java termasuk bahasa pemograman tingkat tinggi.
Java terbagi atas 2 bagian utama yaitu:
·
Java
Virtual Machine (JVM).
·
Java
Application Programming Interface (JavaAPI).
Contohnya
Applet, Java Networking dan lain sebagainya.
Sun membagi arsitektur Java membagi tiga bagian, yaitu:
-
Enterprise Java (J2EE) untuk aplikasi berbasis web
-
Standar Java (J2SE), ini adalah yang biasa dikenal sebagai
bahasa Java.
-
Micro Java (J2ME) merupakan subset dari J2SE dan salah
satu aplikasinya yang banyak dipakai adalah untuk wireless device / mobile
device.
Terdapat beberapa fitur yang disediakan
oleh java yakni:
-
JVM
JVM adalah sebuah mesin imajiner (maya) yang bekerja dengan
menyerupai aplikasi pada sebuah mesin nyata. JVM menyediakan spesifikasi
hardware dan platform dimana kompilasi kode Java terjadi. Menyediakan spesifikasi platform perangkat keras yang
dapat meng-compile semua program Java. Program ini dikompilasi menghasilkan
satu berkas bytecode.
-
Garbage collection
Bertanggung jawab untuk mengosongkan memori. Pengosongan
memori terjadi otomatis selama masa aktif dari program java. Programmer dibebaskan dari beban untuk mengalokasikan
kembali memori itu sendiri.
-
Code security
Code Security terimplementasi pada Java melalui
penggunaan Java Runtime Environment (JRE). Java menggunakan model
pengamanan 3 lapis untuk melindungi system dari untrusted Java
Code.
1) Pertama,class-loader
menangani pemuatan kelas Java ke runtime interpreter.
2) Kedua,byte
code verifie rmembaca byte code sebelum dijalankan dan menjamin byte
code memenuhi aturan–aturan dasar bahasa Java.
3) Ketiga,
manajemen keamanan menangani keamanan tingkat aplikasi dengan mengendalikan
apakah program berhak mengakses sumberdaya seperti sistemfile, port jaringan,
proses eksternal dan system windowing.
Java SDK dan NetBeans diperlukan jika anda hendak
mulai membuat program dengan bahasa pemrograman Java. Java SDK adalah platform dasar Java
yang diperlukan agar komputer atau laptop dapat digunakan untuk mengeksekusi
kode-kode programbahasa Java, sedangkan NetBeans adalah aplikasi
editor terpadu (IDE atau Integrated Develepment Environment) yang akan
banyak mempermudah dalam membuat aplikasi karena menyediakan kontrol-kontrol
visual yang penting dalam pemrograman desktop (atau lebih dikenal sebagai
pemrograman visual).
Baca juga Modul PBO 1 disini
Baca juga Modul PBO 1 disini
sumber : Ebook Pemograman Berorientasi Objek Kelas XI