Thursday, 2 October 2014

Paradigma Pemograman Berorientasi Objek

                 
A.    MATERI
a.    Paradigma Pemrograman Berorientasi Obyek
Pemrograman berorientasi obyek (Inggris: object-oriented programming disingkat OOP) merupakan paradigma pemrograman yang berorientasikan kepada obyek. Pada PBO programmer mendefinisikan tipe data  dan jenis operasi (fungsi) yang dapat diterapkan pada struktur data. Dengan cara ini, struktur data menjadi obyek yang meliputi data dan fungsi. Selain itu, pemrogram dapat membuat hubungan antara satu benda dan lainnya. Sebagai contoh, obyek dapat mewarisi karakteristik dari obyek lain.

Object adalah gabungan antara beberapa data (attribut) dan fungsi yang masing-masing bekerja bersama-sama dan tidak dapat dipisahkan.
                                               Gambar 1. Konsep Obyek                                      
                            
                                           Gambar 2. Contoh Obyek
Obyek mencerminkan pola kerja manusian dalam kehidupan sehari-hari.

Gambar 3. Contoh Obyek dengan properti

b.   Perbandingan pemrograman procedural dan pemrograman berorientasi Obyek
Paradigma perbedaan dalam bahasa pemrograman sebagai berikut :
-          Pemrograman tidak terstruktur atau Programming Monolitic
-          Pemrograman prosedural
-          Pemrograman struktural
-          Pemrograman berorientasi objek
Pemrograman Terstruktur
Pemrograman Berorientasi Obyek
Pendekatan top-down
Pendekatan bottom-up yang diikuti
Fokus adalah pada algoritma dan kontrol aliran.
Fokus pada model objek

Program dibagi menjadi beberapa sub modul atau fungsi atau prosedur.
Program ini diselenggarakan dengan memiliki sejumlah kelas dan objek.
Fungsi yang independen satu sama lain.
Setiap kelas berhubungan secara hirarkis.
Tidak ada penerima yang ditunjuk dalam panggilan fungsi.
Ada penerima yang ditunjuk untuk setiap lewat pesan.
Data dan fungsi sebagai dua entitas yang terpisah Views.
Data dan fungsi sebagai satu kesatuan pandangan.
Pemeliharaan mahal.
Pemeliharaan relatif lebih murah.
Reuse Software tidak mungkin.
Membantu dalam penggunaan kembali perangkat lunak.
Fungsi panggilan digunakan.
Message passing digunakan.
Fungsi abstraksi digunakan.
Data abstaction digunakan.
Algoritma diberikan penting.
Data diberikan penting.
Solution adalah solusi spesifik-domain.
Solution adalah spesifik masalah domain.
Tidak ada enkapsulasi. Data dan fungsi yang terpisah.
Enkapsulasi paket kode dan data sama sekali. Data dan fungsi disatukan dalam satu kesatuan.
Hubungan antara programmer dan program ditekankan.
Hubungan antara programmer dan pengguna ditekankan.
Teknik data-driven digunakan.
Didorong oleh delegasi tanggung jawab.
c.    Instalasi Perangkat Lunak Pemrograman Berorientasi Obyek
Arsitektur Teknologi Java
Java adalah suatu teknologi di dunia software komputer, yang merupakan  suatu bahasa pemrograman, dan sekaligus suatu platform. Java termasuk bahasa pemograman tingkat tinggi. Java terbagi atas 2 bagian utama yaitu:
·         Java Virtual Machine (JVM).
·         Java Application Programming Interface (JavaAPI).
Contohnya Applet, Java Networking dan lain sebagainya.

Sun membagi arsitektur Java membagi tiga bagian, yaitu:
-          Enterprise Java (J2EE) untuk aplikasi berbasis web
-          Standar Java (J2SE), ini adalah yang biasa dikenal sebagai bahasa Java.
-          Micro Java (J2ME) merupakan subset dari J2SE dan salah satu aplikasinya yang banyak dipakai adalah untuk wireless device / mobile device.
Terdapat beberapa fitur yang disediakan oleh java yakni:
-          JVM
JVM adalah sebuah mesin imajiner (maya) yang bekerja dengan menyerupai aplikasi pada sebuah mesin nyata. JVM menyediakan spesifikasi hardware dan platform dimana kompilasi kode Java terjadi. Menyediakan  spesifikasi platform perangkat keras yang dapat meng-compile semua program Java. Program ini dikompilasi menghasilkan satu berkas bytecode.
-          Garbage collection
Bertanggung jawab untuk mengosongkan memori. Pengosongan memori terjadi otomatis selama masa aktif dari program java. Programmer dibebaskan dari beban untuk mengalokasikan kembali memori itu sendiri.
-          Code security
Code Security terimplementasi pada Java melalui penggunaan Java Runtime Environment (JRE). Java menggunakan model pengamanan 3 lapis untuk melindungi system dari untrusted Java Code.
1)      Pertama,class-loader menangani pemuatan kelas Java ke runtime interpreter.
2)      Kedua,byte code verifie rmembaca byte code sebelum dijalankan dan menjamin byte code memenuhi aturan–aturan dasar bahasa Java.
3)      Ketiga, manajemen keamanan menangani keamanan tingkat aplikasi dengan mengendalikan apakah program berhak mengakses sumberdaya seperti sistemfile, port jaringan, proses eksternal dan system windowing.
Java SDK dan NetBeans diperlukan jika anda hendak mulai membuat program dengan bahasa pemrograman Java. Java SDK adalah platform dasar Java yang diperlukan agar komputer atau laptop dapat digunakan untuk mengeksekusi kode-kode programbahasa Java, sedangkan NetBeans adalah aplikasi editor terpadu (IDE atau Integrated Develepment Environment) yang akan banyak mempermudah dalam membuat aplikasi karena menyediakan kontrol-kontrol visual yang penting dalam pemrograman desktop (atau lebih dikenal sebagai pemrograman visual).

Baca juga Modul PBO 1 disini


sumber : Ebook Pemograman Berorientasi Objek Kelas XI