Friday 30 May 2014

Conversation with Tourist

Ini sepintas contoh percakapan dengan turis, teman-teman. Jangan lupa mengedepankan sopan santun ya ketika berbicara dengan turis. N yg terpenting jangan memaksa turis x untuk ngeladeni kamu berbicara jika memang dia lagi sibuk. ^__^
Enjoy study with me.
On Saturday, 24th May 2014.
I meet a tourist from Netherlands at Museum Adityawarman. They are William and Muno. We have made dialogues. I am so glad meet their, because it is my gratify experience speak with tourist.
Reza         : Excuse me sir, Good afternoon. May I speak with you for a while?
Wiliam     : Sure!
Reza         : Thank you so much. Actually, I’m an English learner and I want to practice my English. My name is Reza. I was a student of Padang State University.
William    : OK.
Reza         : Could I have your name, sir?
Wiliam     : Certainly. I’m William.
Reza         : And what’s your nationality?
William    : I’am an Netherlander.
Reza         : Oh, you’re from Netherlands. How long have you been in Indonesia?
William    : I was in Indonesia for one month. And I will stay in Padang for one week.
Reza         : Have you ever been here before?
William    : No , I have not been here before. It is a first time.
Reza         : With whom did you come here?
William    : I came here with my wife, she is Muno.
Reza         : Hi, Muno. I’m Reza. How do you do?
Muno       : Fine, How do you do, too?
Reza         : Fine too, What do you think about the weather in Padang, Madam?
Muno       : I think the hot weather in Padang. However, Padang city is beautiful.
Reza         : What your impression about Padang people?
Muno       : Oh, Padang people are very friendly and good.
Reza         : So, Where do you stay here, sir?
William    : We stay here in Femina Hotel.
Reza         : Can we take picture together?
William    : Sure, Do you want in middle?
Reza         : Of course, Thank you so much for your time, it was nice to meet you. Have a nice trip and  good bye.
William and Muno          
                 : Nice to meet you too Reza, Bye.

TIME CLAUSE

TIME CLAUSES

Semoga catatan kecil ini membantu teman-teman..
^_^

What is the relationship between these pairs of action? How can we link each pair to show this relationship?
We can show how actions are linked in time by using time clauses.
1.       We can use as to link connected actions happening at the same time.
Kunci : waktu yang sama
Example:
As cold water passes through a heat exchanger. The water is heated

2.       We can use until to link an actions and the limit of that action.
Kunci : ada batas/limit
Example:
The water is heated until it reaches a pre-set temperature.

3.       We can use after to show that one action is followed by another action.
Kunci : mengikuti/diikuti
Example:
After the water is heated, it is pumped to a diverter valve.

4.       We can use when to show that one action happens immidiately after another.
Kunci : sesegera mungkin setelah yang lain.
Example:
When the water temperature reaches the right level, the gas control valve shuts off.

Comparison-Perbandingan


COMPARISON

Study this comparison of three types of computer.

Mainframes
Minicomputers
Microcomputers
Size
+++
++
+
Power
+++
++
+
Cost
+++
++
+

We compare things using adjectives in two ways.
1.       Comparison -> Ciri khas “Than”
We can compare one type of computer with another.
Kita dapat membandingkan satu tipr komputer dengan komputer lainnya.

Example
Minicomputers are bigger than microcomputers
Mainframes are more expensive than microcomputers

2.       Same -> Ciri khas “as ... as”
For negative comparisons, we can say:
Minicomputers are not as big as microcomputers
Mainframes are not as poweful as microcomputers

3.       Superlative -> Ciri khas “The”
We can compare mainframes to all other types of computer.
Kita dapat membandingkan komputer mainframe dengan seluruh tipe komputer yang ada.

Example
Mainframes are the biggest computers.
Mainframes are the most powerful computers.
Mainframes are the most expensive computers.

Key:
a.       One syllable adjectives
We add –er and –est
Example
Faster, Fastest

b.      More than one syllable adjectives
We use more/less dan the most/the least before the adjective
Example
More powerful
The most powerful

c.       Remember these two exception
Good -  better -  the best                     bad – worse – the worst

Paragraph

There are different types of computer. The largest and the most powerful are mainframes computers. Minicomputers are smaller than mainframes but are still very powerful.
Microcomputers are small enough to sit on the desk. They are the most common type of computer. They are usually less powerful than minicomputers.

Monday 26 May 2014

Konfigurasi VPN PPTP pada Mikrotik

Virtual Private Network (VPN) VPN dalah sebuah jaringan komputer dimana koneksi antar perangkatnya (node) memanfaatkan jaringan public sehingga yang diperlukan hanyalah koneksi internet di masing-masing site.
Ketika mengimplementasikan VPN, interkoneksi antar node akan memiliki jalur virtual khusus di atas jaringan public yang sifatnya independen. Metode ini biasanya digunakan untuk membuat komunikasi yang bersifat secure, seperti system ticketing online dengan database server terpusat.

Point to Point Tunnel Protocol (PPTP)
Salah satu service yang biasa digunakan untuk membangun sebuah jaringan VPN adalah Point to Point Tunnel Protocol (PPTP). Sebuah koneksi PPTP terdiri dari Server dan Client.
Mikrotik RouterOS bisa difungsikan baik sebagai server maupun client atau bahkan diaktifkan keduanya bersama dalam satu mesin yang sama. Feature ini sudah termasuk dalam package PPP sehingga anda perlu cek di menu system package apakah paket tersebut sudah ada di router atau belum. Fungsi PPTP Client juga sudah ada di hampir semua OS, sehingga kita bisa menggunakan Laptop/PC sebagai PPTP Client.
Biasanya PPTP ini digunakan untuk jaringan yang sudah melewati multihop router (Routed Network). Jika anda ingin menggunakan PPTP pastikan di Router anda tidak ada rule yang melakukan blocking terhadap protocol TCP 1723 dan IP Protocol 47/GRE karena service PPTP menggunakan protocol tersebut.

Topologi
Pada artikel ini akan dicontohkan apabila kita akan menghubungkan jaringan dengan menerapkan VPN dengan PPTP. Untuk topologi nya bisa dilihat pada gambar di bawah.
Router Office A dan Router Office B terhubung ke internet via ether 1 dan PC pada masing-masing jaringan lokal terhubung ke Ether 2. Remote client juga sudah terhubung ke internet.
Kita akan melakukan konfigurasi agar Router A dan jaringan LAN A bisa diakses dari Router B dan jaringan LAN B serta Remote Client. Langkah-langkah setting PPTP dengan Winbox sebagai berikut:
Konfigurasi PPTP Server
Berdasar topologi di atas, yang menjadi pusat dari link PPTP (konsentrator) adalah Router Office A , maka kita harus melakukan setting PPTP Server pada router tersebut.
Enable PPTP Server
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengaktifkan PPTP server. Masuk pada menu PPP->Interface->PPTP Server . Gunakan profile "Default-encryption" agar jalur VPN terenkripsi.

 

Secret
Pada tahap ini, kita bisa menentukan username dan password untuk proses autentikasi Client yang akan terkoneksi ke PPTP server. Penggunaan huruf besar dan kecil akan berpengaruh.

-Local Address adalah alamat IP yang akan terpasang pada router itu sendiri (Router A / PPTP Server) setelah link PPTP terbentuk
-Remote Address adalah alamat IP yang akan diberikan ke Client setelah link PPTP terbentuk.

Contoh konfigurasi sebagai berikut. Arahkan agar menggunakan profile "Default-Encryption"

 

Sampai disini, konfigurasi Router A (PPTP Server) sudah selesai, sekarang kita lakukan konfigurasi di sisi client.

Client Router Office B
Langkah-langkah untuk melakukan konfigurasi Client PPTP pada Router Mikrotik adalah sebagai berikut :

Tambahkan interface baru PPTP Client, lakukan dial ke IP Public Router A (PPTP server) dan masukkan username dan password sesuai pengaturan secret PPTP Server.

 

Catatan : IP 10.10.10.100 adalah permisalan ip public dari server, Untuk implementasi sebenarnya sesuaikan dengan ip public yang Anda miliki. 

Setelah koneksi PPTP terbentuk, akan muncul IP Address baru di kedua Router dengan flag “D” yang menempel di interface pptp sesuai dengan pengaturan Secret pada PPTP server

Sampai disini koneksi VPN antar router sudah terbentuk, akan tetapi antar jaringan lokal belum bisa saling berkomunikasi. Agar antar jaringan local bisa saling berkomunikasi, kita perlu menambahkan routing static dengan konfigurasi

- dst-address : jaringan local Router lawan
- gateway : IP PPTP Tunnel pada kedua router.

Penambahan static route di Router A


Penambahan static route di router B
Remote Client 
Client PPTP tidak harus menggunakan Router. Seperti pada topologi jaringan di atas, ada sebuah Remote Client (Laptop) yang akan melakukan koneksi VPN ke Router A.
Maka kita perlu membuat Secret baru pada PPTP server untuk autentikasi remote client tersebut.

Secret
username = client2 ; password = 1234 ; Local Address = 10.20.20.1 ; Remote Address = 10.20.20.7


Kemudian kita perlu melakukan konfigurasi PPTP Client pada Laptop. Langkah-langkahnya akan berbeda pada tiap OS. Berikut tutorial konfigurasi PPTP Client untuk OS Windows 7.

Konfigurasi PPTP Client Windows 7
Pastikan Laptop anda sudah bisa akses internet. Masuk pada menu Network and Sharing Center, kemudian create koneksi baru dengan memilih Set up new connection or network.


Pada tampilan window selanjutnya, pilih Connect to a workplace , lalu klik next.


Kemudian, pilih Use My Internet Connection (VPN)


Pada langkah berikutnya, kita diminta untuk memasukkan ke IP Address mana kita akan melakukan koneksi. Sesuai topologi , maka kita masukkan IP address public Router A. Destination name adalah parameter untuk memberikan nama pada interface VPN yang sedang dibuat.


Selanjutnya masukkan username dan password sesuai pengaturan Secret yang ada di PPTP server. Lalu klik Connect.

 

Akan ada proses autentikasi, tunggu sampai selesai.


Jika sudah selesai, di laptop akan muncul interface baru dengan nama VPN Office A dan terpasang IP address yang mengambil dari ip-pool Remote Address sesuai dengan pengaturan profile dan Secret pada PPTP Server.

Sampai disini koneksi VPN dari Laptop ke Router A sudah terbentuk.  Laptop sudah bisa akses ke Router A dan Jaringan LAN A. 

Untuk melakukan remote ke Router A tinggal anda masukkan IP addres Router yang terpasang setelah link VPN terbentuk, yaitu IP address 10.20.20.1.

Tips :
  • Jalur VPN akan stabil dan lebih mudah dalam konfigurasi apabila sisi server memiliki jalur internet dedicated dan memiliki IP Publik static.
  • Transfer file antar site akan mengikuti bandwidth terkecil dari kedua site, jadi pastikan bandwidth upload dan download di kedua sisi site mencukupi
  • Untuk perangkat client yang menggunakan OS Windows 7, by default hanya bisa terkoneksi apabila disisi server mengaktifkan encryption
By: Adyatma Yoga K (Mikrotik.co.id) 
Sumber :
http://www.mikrotik.co.id
This entry was posted in

Friday 23 May 2014

Penggunaan Article A/AN atau THE

Berbagi itu indah ^_^,
kali ini saya akan berbagi ilmu kepada teman2 semua mengenai penggunaan article a/an atau the dalam kalimat. Semoga ilmu yang sedikit ini bermanfaat.
Lansung ke TKP ya... :-)
------------------------------------------------------------------------------------------------------
Study these nouns.
a. Countable nouns (Benda yang dapat dihitung)
a supermarket a computer
b. Uncountable nouns (Benda yang tidak dapat dihitung)
Technology money
Note:
They have no  plural and you cannot use them with a or an.
(untuk benda yang tidak dapat dihitung tidak memiliki jumlah jamak dan tidak boleh menggunakan article a atau an)
Study this paragraph.
Computers have many users. In shops a computer scans the price of each item. Then the computer calculates the total cost of all the items.
1. We use a plural noun with no article, or an uncountable noun when we talk about things in general.
(Kita menggunakan benda dalam jumlah jamak tanpa article atau pada benda yang tidak dapat dihitung ketika kita membicarakan sebuah benda secara umum)
- Computers have many users
- Information technology is popular

2. We use a/an when we mention a countable noun for the first time.
(Kita menggunakan a/an ketika kita menyebutkan kata benda yang dapat dihitung untuk pertama kalinya dalam sebuah kalimat)
- In shops a computer scans the price of each item

3. When we mention the same noun again, we use the.
(Ketika kita menyebutkan benda yang sama kembali maka kita menggunakan article the)
- The computer calculates the total cost of all the items

4. We use the with countable and uncountable nouns to refer to spesific things.
(Kita dapat menggunakan article the pada benda yang dapat dihitung dan tidak dapat dihitung pada saat merujuk spesifik benda tersebut)
- The price of each item
- The total cost of all the item
- The speed of this computer

Example in paragraph.
The John family have a computer at home. Their son uses the computer to help with a homework and to play the computer games. Their student daughter uses the computer for the project and for an email. All the  family use it to get the information from an internet.

Monday 19 May 2014

Sharing Internet Menggunakan Modem

Pada praktikum routing dinamik menggunakan OSPF kali ini, sumber internet berasal dari modem sehingga perlu dilakukan beberapa konfigurasi pada laptop atau PC yang terhubung dengan modem. Berikut topologi jaringan yang dibuat.
Catatan: Untuk R2, dan R3 pada IP Routes setting dst: 0.0.0.0/0 dan gateway sesuai dengan gateway masing-masing misalnya R2 maka gateway: 10.10.1.6
Berikut langkah-langkahnya:
1.      Klik kanan pada network connection modem pilih Properties.

2.      Pilih Sharing lalu cek list (ü) pada kedua Allow other network.
3.      Klik OK. Pada kotak dialog yang muncul klik OK kembali.
4.      Setelah selesai double klik pada network connection modem, maka akan tampil informasi lengkap seperti dibawah ini.
Setelah konfigurasi modem selesai maka selanjutnya kita akan mengkonfigurasi network connection pada Local Area Network. Berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan.
1.      Pastikan patch cord Local Area Network pada laptop terhubung pada interface router 1 (R1). Lalu pada TCP/IPv4 isikan IP addres seperti pada gambar.

2.      Jika telah selesai lihat konfigurasi LAN. Akan terlihat seperti gambar dibawah.

This entry was posted in

Routing Dinamis dengan OSPF

Pada praktikum ini kita akan mengkonfigurasi satu daerah jaringan OSPF. Berikut jaringan gambaran topologi yang kita rancang.
Dan gambar dibawah ini merupakan gambar topologi secara rinci.


Pada topologi ini memliki 3 router yang terhubung bersama dalam jaringan 10.10.1.0/24 dan setiap router juga memiliki satu jaringan tambahan yang terpasang sebagai satu jaringan lokal.
Ada tiga elemen dasar konfigurasi OSPF:
Ø  Enable OSPF instance
Ø  OSPF area configuration
Ø  OSPF network configuration

1.      Berikut konfigurasi alamat melalui terminal yang akan kita gunakan.
R1
R2
            
R3
            

2.      Buat interface bridge pada R1 misalnya dengan nama, "loopback".
Berikut langkah-langkahnya:
Lalu tambahkan IP Addressnya:
Konfigurasi  router-id sebagai loopback:
Hal ini juga dapat dilakukan pada R2 dan R3.

3.      Langkah selanjutnya adalah mengkonfigurasi OSPF area melalui terminal. 
R1
Daripada menyisipkan di setiap jaringan, Anda dapat mengagregat jaringan menggunakan subnet mask yang sesuai. Sebagai contoh, agregat 10.10.1.0/30, 10.10.1.4/30, 10.10.1.8/30 jaringan, Anda dapat mengatur jaringan ospfnya sebagai berikut:
R2
R3
4.      Verifikasi konfigurasi OSPF.
o   Menu OSPF Interface

o   Menu OSPF Neighbor

o   Routing Table

 Sumber: 










This entry was posted in

Tuesday 6 May 2014

Konsep Pendidikan Sebagai Suatu Sistem

1.       Pengertian Pendidikan Sebagai Suatu Sistem
Pendidikan merupakan suatu usaha untuk mencapai tujuan pendidikan. Suatu usaha pendidikan menyangkut tiga unusur pokok, yaitu unsur masukan, unsur proses usaha itu sendiri, dan unsur hasil usaha. Hubungan ketiga unsur itu dapat digambarkan sebagai berikut Proses Pendidikan Sebagai Suatu Sistem.
Zahar Idris (1987) mengemukakan bahwa “Pendidikan Nasional sebagai suatu sistem adalah karya manusia yang terdiri dari komponen-komponen yang mempunyai hubungan fungsional dalam rangka membantu terjadinya proses transformasi atau perubahan tingkah laku seseorang sesuai dengan tujuan nasional seperti tercantum dalam Undang Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa pendidikan sebagai sistem adalah totalitas himpunan bagian-bagian yang satu sama lain berinteraksi dan bersama-sama untuk mencapai satu tujuan atau sekelompok tujuan dalam suatu lingkungan  tertentu.
2.       Komponen Pendidikan
a.       Tujuan
Sebagai suatu komponen pendidikan, tujuan pendidikan menduduki posisi penting di antara komponen-komponen pendidikan lainnya. Dapat dikatakan bahwa segenap komponen dari seluruh kegiatan pendidikan dilakukan semata-mata terarah kepada atau ditujukan untuk pencapaian tujuan tersebut. Dengan tujuan pendidikan diharapkan terbentuknya manusia yang utuh dengan memperhatikan aspek jasmani dan rohani, aspek diri (individualitas) dan aspek sosial, aspek kognitif, afektif, dan psikomotor, serta segi serba keterhubungan manusia dengan dirinya (konsentris), dengan lingkungan sosial dan alamnya (horizontal), dan dengan Tuhannya (vertikal).
b.      Pendidik
Salah satu komponen penting dalam pendidikan adalah pendidik. Terdapat beberapa jenis pendidik dalam konsep pendidikan sebagai gejala kebudayaan, yang tidak terbatas pada pendidik di sekolah saja. Ditinjau dari lembaga pendidikan muncullah beberapa individu yang tergolong pada pendidik. Guru sebagai pendidik dalam lembaga sekolah, orang tua sebagai pendidik dalam lingkungan keluarga, dan pimpinan masyarakat baik formal maupun nonformal sebagai pendidik dilingkungan masyarakat.
c.       Peserta Didik
Peserta didik berstatus sebagai subjek didik karena peserta didik (tanpa pandang usia) adalah subjek atau pribadi yang otonom, yang ingin diakui keberadaannya dan ingin mengembangkan diri (mendidik diri) secara terus-menerus guna memecahkan masalah-masalah hidup yang dijumpai sepanjang hidupnya. Ciri khas peserta didik yang perlu dipahami oleh pendidik adalah:
-          Individu yang memiliki potensi fisik dan psikis yang khas, sehingga merupakan insan yang unik.
-          Individu yang sedang berkembang.
-          Individu yang membutuhkan bimbingan individual dan perlakuan manusiawi.
-          Individu yang memiliki kemampuan untuk mandiri.
d.      Materi
Isi pendidikan/materi memiliki kaitan yang erat dengan tujuan pendidikan. Untuk mencapai tujuan pendidikan perlu disampaikan kepada peserta didik isi/materi yang biasanya disebut kurikulum dalam pendidikan formal.
e.      Metode, Media dan Alat Pendidikan
Terdapat beberapa metode yang dilakukan dalam mendidik,yaitu :
-       Metode Diktatoral
Metode ini bersumber dari teori empiris yang menyatakan bahwa perkembangan manusia semata-mat ditentukan oleh faktor luar manusia. Metode ini menimbulkan sikap diktator dan otoriter, pendidik yang menentukan segalanya.
-       Metode Liberal
Bersumber dari pendirian Naturalisme yang berpendapat bahwa perkembangan manusia itu sebagian besar ditentukan oleh kekuatan dari dalam yang secara wajar ada pada diri manusia. Pandangan ini menimbulkan sikap bahwa pendidik jangan terlalu banyak ikut campur terhadap perkembangan anak. Membiarkan anak berkembang sesuai dengan kodratnya secara bebas.
-       Metode Demokratis
Bersumber dari teori konvergen yang mengatakan bahwa perkembangan manusia itu tergantung pada faktor dari dalam dan dari luar. Didalam perkembangan anak kita tidak boleh bersifat menguasai anak, tetapi harus bersifat membimbing perkembangan anak. Disini tampak bahwa pendidik dan anak didik sama-sama penting dalam proses pendidikan untuk mencapai tujuan.

Disamping itu alat dan fasilitas pendidikan sangat dibutuhkan dalam proses pendidikan, dengan adanya fasilitas-fasilitas pendidikan maka proses pendidikan akan berjalan dengan lancar sehingga  tujuan pendidikan akan mudah dicapai. Misalnya laboratorium  lengkap dengan alat-alat percobaannya, internet, buku sumber dan lain sebagainya.

f.        Lingkungan Pendidikan
Lingkungan (enviroment): “meliputi semua kondisi dalam dunia ini yang dengan cara tertentu mempengaruhitingkah laku kita, pertumbuhan, perkembangan atau life process kita”(Ngalis Purwanto, 1986:77).  
Dapat disimpulkan bahwa lingkungan adalah segala sesuatu yang dapat mempengaruhi individu, baik yang berasal dari dalam diri individu (internal enviroment) maupun yang berasal dari luar diri individu (external enviroment). Lingkungan dalam bagi sekolah sebagai lembaga adalah segala sesuatu yang berada dalam kampus (kompleks) sekolah tersebut. Sedangkan lingkungan luar bagi sekolah sebagai suatu lembaga adalah keluarga dan masyarakat sekitar sekolah.
Lingkungan pendidikan meliputi segala segi kehidupan atau kebudayaan. Hal ini didasarkan pada pendapat bahwa pendidikan sebagai gejala kebudayaan, yang tidak membatasi pendidikan pada sekolah saja. Dalam artian yang sederhana lingkungan pendidikan adalah segala sesuatu yang ada di sekeliling anak didik dan komponen-komponen pendidikan yang lain.

DAFTAR PUSTAKA
Tim Pembina Mata Kuliah Pengantar Pendidikan.2006.  Pengantar Pendidikan. Padang: UNP.
Adam, Darsan. 2013. Pendidikan Sebagai Sistem. Online. (http://darsanadam.blogspot.com/, diakses tanggal 9 Maret 2014).
Izzazhoetd. 2011. Komponen-Komponen Pendidikan. Online. (http://izzazhoetd.blogspot.com/2011/12/komponen-komponen-pendidikan.html, diakses tanggal 9 Maret 2014).
Zuwaily. 2013. Komponen-Komponen dalam Sistem Pendidikan. Online. (http://zuwaily.blogspot.com/2012/11/komponen-komponen-dalam-sistem.html, diakses tanggal 9 Maret 2014).


This entry was posted in

ASAS-ASAS PENDIDIKAN

ASAS-ASAS PENDIDIKAN
1.       Asas Semesta,  Menyeluruh dan Terpadu
Asas Semesta, Menyeluruh dan Terpadu maksudnya pendidikan diselenggarakan secara terbuka bagi seluruh rakyat Indonesia. Menyeluruh maksudnya, pendidikan harus mencangkup semua jenis dan jenjang pendidikan. Terpadu artinya pendidikan tidak dapat dipisahkan dari keseluruhan pembangunan Bangsa. Sehingga dapat disimpulkan bahwa asas ini menganut pendidikan nasional terbuka bagi setiap manusia Indonesia, mencakup semua jenis dan jenjang pendidikan, dan merupakan satu kesatuan usaha sadar yang tidak dapat dipisahkan dari keseluruhan usaha pembangunan bangsa.

2.       Asas Pendidikan Seumur Hidup
Istilah belajar sepanjang hayat erat kaitannya dengan istilah “pendidikan seumur hidup”. UNESCO Institute for Education menetapkan suatu definisi kerja yakni pendidikan seumur hidup adalah pendidikan yang harus :
a.       Meliputi seluruh hidup setiap individu.
b.      Mengarah kepada pembentukan, pembaharuan, peningkatan dan penyempurnaan secara sistematis pengetahuan, keterampilan dan sikap yang dapat meningkatkan kondisi hidupnya.
c.       Tujuan akhirnya adalah mengembangkan penyadaran diri (self fulfilment) setiap individu.
d.      Meningkatkan kemampuan dan motivasi utnuk belajar mandiri.
e.      Mengakui kontribusi dari semua pengaruh pendidikan yang mungkin terjadi, termasuk yang formal, non formal dan informal.
Ada 2 misi yang diemban dalam proses belajar mengajar berdasarkan latar pendidikan seumur hidup yaitu :: membelajarkan peserta didik dengan efisien dan efektif dan serentak dengan itu, meningkatkan kemauan dan kemampuan belajar mandiri sebagai basis belajar sepanjang hayat.

3.       Asas Tanggung Jawab Bersama
Asas tanggung jawab bersama ini mengandung arti bahwa pendidikan dilaksanakan merupakan tanggung jawab bersama baik itu pemerintah, masyarakat dan unit terkecil keluarga. Dengan adanya tanggung jawab ini maka usaha-usaha yang dicanangkan pemerintah dalam mewujudkan tujuan pendidikan yang optimal dan terintegritas dapat direalisasikan.

4.       Asas Manfaat Adil dan Merata
Asas manfaat, adil, dan merata ini dimaksudkan bahwa pendidikan itu dapat memberikan manfaat bagi kelangsungan hidup, pelaksanaannya harus adil tanpa mempermasalahkan ras, suku, bangsa, agama dan merata hingga keseluruh pelosok nusantara.




5.       Tut Wuri Handayani, Ing Ngarsa Sung Tulada, Ing Madya Mangun Karsa
-          Tut Wuri Handayani
Asas Tut Wuri Handayani merupakan gagasan yang mula-mula dikemukakan oleh KiHajar Dewantara seorang perintis kemerdekaan dan pendidikan nasional. Tut Wuri Handayani mengandung arti pendidik dengan kewibawaan yang dimiliki mengikuti dari belakang dan memberi pengaruh, tidak menarik-narik dari depan, membiarkan anak mencari jalan sendiri, dan bila anak melakukan kesalahan baru pendidik membantunya (Hamzah,1991:90). Gagasan tersebut dikembangkan Ki Hajar Dewantara pada masa penjajahan dan masa perjuangan kemerdekaan. Dalam era kemerdekaan gagasan tersebut serta merta diterima sebagai salah satu asas pendidikan nasional Indonesia (Jurnal Pendidikan, No.2:24).
Asas Tut wuri Handayani merupakan inti dari asas pertama dalam asas 1922 yang menegaskan bahwa setiap orang mempunyai hak mengatur dirinya sendiri (zelf-veschikkingsrecht) dengan mengingat tertibnya persatuan dalam perikehidupan umum. Dari asasnya yang pertama ini jelas bahwa tujuan asas Tut Wuri Handayani yaitu:
a.       Pendidikan dilaksanakan tidak menggunakan syarat paksaan,
b.      Pendidikan adalah penggulowenthah yang mengandung makna: momong, among, ngemong (karya ki hajar dewantara, hal. 13). Among mengandung arti mengembangkan kodrat alam anak dengan tuntutan agar anak didik dapat mengembangkan hidup batin menjadi subur dan selamat. Momong mempunyai arti mengamat-amati anak agar dapat tumbuh menurut kodratnya. Ngemong berarti kita harus mengikuti apa yang ingin diusahakan anak sendiri dan memberi bantuan pada saat anak membutuhkan,
c.       Pendidikan menciptakan tertib dan damai (orde en vrede),
d.      Pendidikan tidak ngujo (memanjakan anak), dan
e.      Pendidikan menciptakan iklim, tidak terperintah, memerintah diri sendiri, dan berdiri di atas kaki sendiri (mandiri dalam diri anak didik).

-          Ing Ngarsa Sung Tulada
Ing ngarsa sung tuladha (di depan member contoh) adalah hal yang baik mengingat kebutuhan anak maupun pertimbangan guru. Di bagian depan, seorang guru akan membawa buah pikiran para muridnya itu ke dalam sistem ilmu pengetahuan yang lebih luas. Ia menempatkan pikiran/gagasan/pendapat para muridnya dalam cakrawala yang baru, yang lebih luas. Dalam posisi ini ia membimbing dan memberi teladan. Akhirnya, dengan filosofi semacam ini, siswa (dengan bantuan guru dan teman-temannya) mengkonstruksi pengetahuannya sendiri di antara pengetahuan yang telah dikonstruksi oleh banyak orang termasuk oleh para ahli.

-          Ing Madya Mangun Karsa
Ing madya mangu karsa (di tengah membangkitkan kehendak) diterapkan dalam situasi ketika anak didik kurang bergairah atau ragu-ragu untuk mengambil keputusan atau tindakan, sehingga perlu diupayakan untuk memperkuat motifasi. Dan, guru maju ke tengah-tengah (pemikiran) para muridnya. Dalam posisi ini ia menciptakan situasi yang memungkinkan para muridnya mengembangkan, memperbaiki, mempertajam, atau bahkan mungkin mengganti pengetahuan yang telah dimilikinya itu sehingga diperoleh pengetahuan baru yang lebih masuk akal, lebih jelas, dan lebih banyak manfaatnya. Guru mungkin mengajukan pertanyaan, atau mungkin mengajukan gagasan/argumentasi tandingan.
Kini ketiga semboyan tersebut telah menyatu menjadi satu kesatuan asas yaitu:
1.       Ing Ngarsa Sung Tulada ( jika di depan memberi contoh)
2.       Ing Madya Mangun Karsa (jika ditengah-tengah memberi dukungan dan semangat)
3.       Tut Wuri Handayani (jika di belakang memberi dorongan)

6.       Kemandirian dalam Belajar
Dalam kegiatan belajar mengajar, sedapat mungkin dikembangkan kemandirian dalam belajar itu dengan menghindari campur tangan pendidik, namun selalu siap untuk membantu apabila diperlukan. Perwujudan kemandirian dalam belajar akan menempatkan pendidik dalam peran utama sebagai fasilitator, informator, dan motivator, disamping peran-peran lain sebagai organisator. Kemandirian dalam belajar sangat erat kaitannya dengan asas Tut Wuri Handayani maupaun belajar sepanjang hayat. Asas Tut Wuri  Handayani pada prinsipnya bertolak dariasumsi kemampuan peserta untuk mandiri dalam belajar. Selanjutnya asas belajar sepanjang hayat hanya dapat diwujudkan apabila didasarkan pada asumsi bahwa peserta didik mau dan mampu mandiri dalam belajar.

PILAR-PILAR PENDIDIKAN
1.    Pengertian Pilar Pendidikan
Dilihat dari kamus besar Bahasa Indonesia pilar berarti penyangga atau dasar atau tiang penguat. Pilar pendidikan berarti dasar penyangga dari pendidikan untuk memberi penguat dalam mencapai tujuan pendidikan. Ada 4 pilar pendidikan yang dirancang oleh PBB melalui  UNESCO (United Nations, Educational, Scientific and Cultural Organization) learning to know (belajar untuk mengetahui), learning to do (belajar,berbuat), learning to be (belajar menjadi seseorang), learning to live together (belajar hidup bersama), learning to believe in god (belajar untuk beriman kepada Tuhan).
2.    Jenis-jenis Pilar Pendidikan
a.    Learning to know
Pendidikan pada hakikatnya merupakan usaha untuk mencari agar mengetahui informasi yang dibutuhkan dan berguna bagi kehidupan. Belajar untuk mengetahui (learning to know) dalam prosesnya tidak sekedar mengetahui apa yang bermakna tetapi juga sekaligus mengetahui apa yang tidak bermanfaat bagi kehidupannya.
Untuk mengimplementasikan “learningtoknow” (belajar untuk mengetahui), Guru harus mampu menempatkan dirinya sebagai fasilitator. Di samping itu guru dituntut untuk dapat berperan ganda sebagai kawan berdialog bagi siswanya dalam rangka mengembangkan penguasaan pengetahuan siswa.

b.    Learning to do
Pendidikan juga merupakan proses belajar untuk bisa melakukan sesuatu (learning to do). Proses belajar menghasilkan perubahan dalam ranah kognitif, peningkatan kompetensi, serta pemilihan dan penerimaan secara sadar terhadap nilai, sikap, penghargaan, perasaan, serta kemauan untuk berbuat atau meresponsuatu stimulus. Pendidikan membekali manusia tidak sekedar untuk mengetahui, tetapi lebih jauh untuk terampil berbuat atau mengerjakan sesuatu sehingga menghasilkan sesuatu yang bermakna bagi kehidupan.
Sekolah sebagai wadah masyarakat belajar seyogjanya memfasilitasi siswanya untuk mengaktualisasikan keterampilan yang dimiliki, serta bakat dan minatnya agar “Learning to do” (belajar untuk melakukan sesuatu) dapat terrealisasi. Walau sesungguhnya bakat dan minat anak dipengaruhi faktor keturunan namun tumbuh dan berkembangnya bakat dan minat juga bergantung pada lingkungan. Seperti kita ketahui bersama bahwa keterampilan merupakan sarana untuk menopang kehidupan seseorang bahkan keterampilan lebih dominan daripada penguasaan pengetahuan semata

c.     Learning to be
Penguasaan pengetahuan dan keterampilan merupakan bagian dari proses menjadi diri sendiri (learning to be). Hali ini erat sekali kaitannya dengan bakat, minat, perkembangan fisik, kejiwaan, tipologi pribadi anak serta kondisi lingkungannya. Misal : bagi siswa yang agresif, akan menemukan jati dirinya bila diberi kesempatan cukup luas untuk berkreasi. Dan sebaliknya bagi siswa yang pasif, peran guru sebagai kompas penunjuk arah sekaligus menjadi fasilitator sangat diperlukan untuk menumbuhkembangkan potensi diri siswa secara utuh dan maksimal.
Menjadi diri sendiri diartikan sebagai proses pemahaman terhadap kebutuhan dan jati diri. Belajar berperilaku sesuai dengan norma dan kaidah yang berlaku di masyarakat, belajar menjadi orang yang berhasil, sesungguhnya merupakan proses pencapaian aktualisasi diri.

d.    Learning to live together
Pada pilar keempat ini, kebiasaan hidup bersama, saling menghargai, terbuka, memberi dan menerima perlu dikembangkan disekolah. Kondisi seperti inilah yang memungkinkan tumbuhnya sikap saling pengertian antar ras, suku, dan agama
Dengan kemampuan yang dimiliki, sebagai hasil dari proses pendidikan, dapat dijadikan sebagai bekal untuk mampu berperan dalam lingkungan di mana individu tersebut berada, dan sekaligus mampu menempatkan diri sesuai dengan perannya. Pemahaman tentang peran diri dan orang lain dalam kelompok belajar merupakan bekal dalam bersosialisasi di masyarakat (learning to live together).
Untuk itu semua, pendidikan di Indonesia harus diarahkan pada peningkatan kualitas kemampuan intelektual dan profesional serta sikap, kepribadian dan moral. Dengan kemampuan dan sikap manusia Indonesia yang demikian maka pada gilirannya akan menjadikan masyarakat Indonesia masyarakat yang bermartabat di mata masyarakat dunia
          Artinya siswa dapat bersosialisasi dan berkomunikasi dalam proses pendidikan , melalui bekerja atau belajar bersama atau dalam kelas, saling menghargai pendapat orang lain, menerima pendapat yang berbeda, belajar mengemukakan pendapat dan atau bersedia "sharing ideas" dengan orang lain dalam kegiatan pembelajaran atau bidang lainnya.



e.    Learning to believe in God
Pilar ini mendefenisikan bahwa pendidikan yang dilaksanakan harus berlandaskan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Aspek religius ini sangat menentukan karakter peserta didik karena dasar-dasar dan norma-norma yang ada dimasyarakat ditanamkan melalui “Learning to believe to God”. Peserta didik dilatih untuk memahami bahwa ilmu tertinggi adalah kepunyaan Tuhan Yang Maha Esa.
Belajar meningkatkan kualitas untuk beribadah kepada Allah SWT,  termuat dalam surat berikut :
-          Al Faatihah: 2 “Tuhan sebagai Penguasa/Pendidik alam semesta”.
-          Al Baqarah: 29-33
“Bumi diciptakan oleh Allah SWT untuk manusia.”
“Manusia diciptakan sebagai khalifah Tuhan di muka bumi.”
“Manusia dikaruniai potensi yang dapat dikembangkan hingga hampir tak terbatas, yang     membuat semua makhluk lain, kecuali iblis, tunduk kepada manusia.”
-          Az Zukhruf: 32 “Manusia diciptakan sebagai makhluk bhinneka agar dapat saling berhubungan dalam rangka saling membutuhkan.”
-          Al Maidah: 2 dan 48 “Bertolong-tolonganlah dalam berbuat kebajikan (interaksi koperatif)” dan “Berlomba-lombalah dalam berbuat kebajikan (interaksi kompetitif).”

DAFTAR PUSTAKA
Tim Pembina Mata Kuliah Pengantar Pendidikan.2006.  Pengantar Pendidikan. Padang: UNP.
Widemulia. 2011. Asas-Asas Pendidikan Di Indonesia. Online. (http://www.slideshare.net/widemulia/asas-pendidikan-di-indonesia#, diakses tanggal 1 Maret 2014).
Maulana, Dayan. 2010. Empat Pilar Pendidikan Menurut UNESCO. Online. (dayanmaulana.blogspot.com/2010/06/empat-pilar-pendidikan-menurut-unesco.html, diakses tanggal 03 Maret 2014).

This entry was posted in