Sistem pengkabelan backbone adalah sistem yang
menyediakan koneksi antara main distribution area, horizontal distribution
area, dan merupakan entrance area. Sistem pengkabelan backbone terdiri dari
kabel backbone, main cross-connect, horizontal cross-connect, terminasi
mekanikal, dan patch cord (jumper) yang digunakan untuk koneksi silang
backbone-to-backbone.
Sistem pengkabelan secara backbone harus mendukung
kebutuhan konektivitas yang berbeda, misalnya LAN, WAN, SAN, saluran komputer,
dan koneksi console perangkat. Pada dasarnya performansi transmisi tergantung
dari karakteristik kabel, perangkat keras yang terhubung, patch cord dan kabel
cross-connect, jumlah koneksi, dan perlakuan fisik terhadap kabel tersebut.
0 comments:
Post a Comment