Sunday 28 October 2018

Pengertian Sistem Informasi

Sistem Informasi

1.       Pengertian Sistem Informasi
Menurut Rudy Tantra (2012:1) sistem adalah entitas atau satuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem (sistem yang lebih kecil) yang saling terhubung dan terkait untuk mencapai sutau tujuan. Rudy Tantra (2012:1) juga menjelaskan bahwa informasi dapat dipahami sebagai pemrosesan input yang terorganisir, memiliki arti, dan berguna bagi orang yang menerimanya. Sedangkan data didefenisikan sebagai fakta-fakta yang masih mentah atau acak yang menjadi input untuk proses yang menghasilkan informasi tersebut.
Sedangkan Coronel Carlos, dkk (2009:5) bahwa data adalah fakta mentah/baku. Kata baku menunjukkan bahwa fakta belum diproses untuk mengungkapkan maknanya. Sedangkan informasi adalah hasil dari pengolahan data mentah untuk mengungkapkan maknanya. Pengolahan data dapat dilakukan dengan mengorganisir data untuk mengungkapkan pola dan membuat suatu perkiraan atau menarik kesimpulan menggunakan pemodelan statistik.
Sistem informasi seperti dijelaskan oleh Rudy Tantra (2012: 2) adalah cara terorganisir untuk menyimpulkan, dan memproses data dan menyimpannya, mengelola, mengontrol dan melaporkannya sehingga dapat mendukung perusahaan atau organisasi untuk mencapai tujuan.
Menurut Jogiyanto (2005:11) Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi, dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan - laporan yang diperlukan.
Sistem informasi juga dimaknai sebagai kombinasi teratur dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi sebagai mana dijelaskan oleh O’Brian (2005) dalam Yakub (2012: 17).
Sehingga dapat disimpulkan bahwa sistem informasi mencakup sejumlah komponen (manusia, komputer, teknologi informasi dan prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data menjadi informasi) dan dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan ataupun sasaran.

2.       Keamanan Informasi
Dalam Raymond dan George (2008:270) dijelaskan bahwa keamanan informasi (information security) digunakan untuk mendeskripsikan perlindungan peralatan komputer maupun non komputer, fasilitas, data dan informasi dari penyalahgunaan oleh pihakpihak yang tidak berwenang dan tidak bertanggung jawab.
Terdapat tiga tujuan utama dari keamanan informasi, yaitu sebagai berikut:
1)      Kerahasiaan. Stakholder berusaha melindungi data dan informasinya dari pengungkapan kepada orang-orang yang tidak berwenang.
2)      Ketersediaan. Stakholder menyediakan data dan informasi yang menjadi referensi bagi pihak-pihak yang berwenang untuk menggunakannya.
3)      Integritas. Semua sistem informasi harus memberikan representasi akurat atas sistem fisik yang direpresentasikan.

Sumber :
Tugas Akhir Rancang Bangun Sistem Informasi Unit Bursa Kerja Khusus SMK Negeri 1 Lintau Buo Oleh Meldiya Reza – 1102689 Tahun 2015

0 comments:

Post a Comment