Sistem Informasi
1.
Pengertian Sistem Informasi
Menurut Rudy Tantra (2012:1) sistem adalah entitas atau
satuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem (sistem yang
lebih kecil) yang saling terhubung dan terkait untuk mencapai sutau tujuan.
Rudy Tantra (2012:1) juga menjelaskan bahwa informasi dapat dipahami sebagai
pemrosesan input yang terorganisir, memiliki arti, dan berguna bagi orang yang
menerimanya. Sedangkan data didefenisikan sebagai fakta-fakta yang masih mentah
atau acak yang menjadi input untuk proses yang menghasilkan informasi tersebut.
Sedangkan Coronel Carlos, dkk (2009:5) bahwa data adalah fakta
mentah/baku. Kata baku menunjukkan bahwa fakta belum diproses untuk
mengungkapkan maknanya. Sedangkan informasi adalah hasil dari pengolahan data
mentah untuk mengungkapkan maknanya. Pengolahan data dapat dilakukan dengan
mengorganisir data untuk mengungkapkan pola dan membuat suatu perkiraan atau
menarik kesimpulan menggunakan pemodelan statistik.
Sistem informasi
seperti dijelaskan oleh Rudy Tantra (2012: 2) adalah cara terorganisir untuk
menyimpulkan, dan memproses data dan menyimpannya, mengelola, mengontrol dan
melaporkannya sehingga dapat mendukung perusahaan atau organisasi untuk
mencapai tujuan.
Menurut Jogiyanto
(2005:11) Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam
suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian,
mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu
organisasi, dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan - laporan yang
diperlukan.
Sistem informasi
juga dimaknai sebagai kombinasi teratur dari orang-orang, hardware, software,
jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah dan
menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi sebagai mana dijelaskan oleh
O’Brian (2005) dalam Yakub (2012: 17).
Sehingga dapat
disimpulkan bahwa sistem informasi mencakup sejumlah komponen (manusia,
komputer, teknologi informasi dan prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses
(data menjadi informasi) dan dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan ataupun
sasaran.
2.
Keamanan Informasi
Dalam Raymond dan
George (2008:270) dijelaskan bahwa keamanan informasi (information security)
digunakan untuk mendeskripsikan perlindungan peralatan komputer maupun non komputer,
fasilitas, data dan informasi dari penyalahgunaan oleh pihakpihak yang tidak
berwenang dan tidak bertanggung jawab.
Terdapat tiga
tujuan utama dari keamanan informasi, yaitu sebagai berikut:
1)
Kerahasiaan. Stakholder berusaha melindungi data
dan informasinya dari pengungkapan kepada orang-orang yang tidak berwenang.
2)
Ketersediaan. Stakholder menyediakan data dan
informasi yang menjadi referensi bagi pihak-pihak yang berwenang untuk
menggunakannya.
3)
Integritas. Semua sistem informasi harus
memberikan representasi akurat atas sistem fisik yang direpresentasikan.
Sumber :
Tugas Akhir Rancang Bangun Sistem Informasi Unit
Bursa Kerja Khusus SMK Negeri 1 Lintau Buo Oleh Meldiya Reza – 1102689 Tahun
2015
0 comments:
Post a Comment