Sunday 15 December 2013

ATM ( Asynchronous Transfer Mode )



ATM adalah singkatan dari Asynchronous Transfer Mode (ATM) yaitu sebuah protokol jaringan yang mentransmisikan pada kecepatan 155 Mbps atau lebih .

ATM juga merupakan teknologi yang muncul dari standar yang berhubungan dengan transmisi data, suara, dan video secara bersamaan melalui jaringan dengan kecepatan yang jauh lebih cepat bila dibandingkan dengan yang tanpa standar. ATM dapat menghubungkan komunikasi elektronik dari panggilan telepon, ke bioskop, ke email dan file yang ada diseluruh web server. ATM juga dikenal untuk mengangkut komunikasi dalam megabit per detik, yang menghasilkan layanan lebih cepat dibandingkan Ethernet pada jaringan area lokal. Kecepatan ini memungkinkan keakuratan dan kesempurnaan sinkronisasi pada data yang membentuk presentasi multimedia yang lebih umum digunakan di kantor-kantor dan sekolah.

Prinsip Kerja ATM
Asynchronous Transfer Mode (ATM) merupakan interface transfer paket yang efisien. ATM menggunakan paket-paket data yang berukuran tertentu yang disebut ‘cell”. Penggunaan cell ini menghasilkan skema yang efisien untuk pentransmisian pada jaringan berkecepatan tinggi ATM memiliki cara yang sama dengan packet -switching. ATM melibatkan pentransferan data dalam bentuk potongan-potongan yang memiliki ciri-ciri tersendiri. ATM memungkinkan koneksi logik multiple dimultipleks melalui sebuah interface fisik tunggal.

Pada ATM seluruh informasi yang akan ditransfer akan dibagi menjadi slot-slot dengan ukuran tetap yang disebut cell. Ukuran cell pada ATM adalah 53 octet (1 octet = 8 bits) yang terdiri dari :
-  48 octet untuk filed informasi
-  5 octet untuk HEADER.


ATM merupakan protokol yang efisien dengan kemampuan kontrol kesalahan (error control) dan kontrol aliran minimal (flow control). Hal ini menyebabkan berkurangnya overhead saat pengolahan sel-sel ATM sekaligus mengurangi bit -bit overhead yang diperlukan masing-masing sel. Lapisan fisik melibatkan spesifikasi media transmisi dan skema pengkodean sinyal. Rate data yang ditetapkan pada lapisan fisik berkisar
mulai dari 25,6 Mbps sampai 622,08 Mbps. Dua lapis diatasnya berkaitan dengan fungsi fungsi ATM, yaitu pelayanan transfer paket (ATM layer) dan lapisan adaptasi (AAL) untuk pelayanan protokol transmisi yang tidak berbasis ATM.
Model referensi protokol melibatkan tiga taraf yang berbeda:
•Taraf pemakai: tersedia untuk transfer informasi pemakai, bersama-sama dengan kontrol-kontrol yang terkait.
•Taraf kontrol: menampilkan fungsi-fungsi kontrol panggilan dan kontrol koneksi
•Taraf manajemen: menampilkan fungsifungsi manajemen yang berkaitan dengan sistem secara keseluruhan      Koneksi logik ATM disebut “Virtual Channel Connection” (VVC) atau koneksi melalui saluran maya.


Jenis Data terbagi menjadi dua yaitu:
1. User plane       : berupa data asli seperti voice dan data
2. Control plane    :  berupa control dan signaling

Kedua data tersebut akan diadaptasi oleh AAL( ATM Adaptation Layer) ketika akan ditransmisikan. Informasi yang ada akan masuk ke dalam cell lalu diteruskan ke physical layer sebagai contoh E1 dan Ethernet.



Pada gambar dapat diilustrasikan E1 tersebut memiliki dua buah Virtual Path (VP) identifier yang memiliki bandwidth 2 x 2048 Kbps. Mengapa ada dua pembagian jalur virtual? Hal tersebut karena seperti yang dijelaskan diatas bahwa data terbagi dua jenis yaitu user plane dan control plane. Maka kita membagi jalur terhadap dua jenis data tersebut berdasarkan bandwidthnya. Umumnya user plane akan membutuhkan bandwidth yang lebih besar dalam hal Ini 3.5 Mbps dengan menggunakan AAL2 sebagai ATM adaption layernya. AAL2 mengidentifikasikan fungsi untuk real time transmisi.
Kemudian dua buah virtual path akan dibagi lagi menjadi Virtual Circuit (VC) . 

AAL 5 digunakan untuk paket , kontrol dan signaling, sedangkan ALCAP digunakan untuk transport. 
beberapa istilah lain dalam ATM diantaranya:
1. VCI      = jalur elemen terkecil
2. NBAP  = terdiri dari TCP dan UDP yang berupa protocol signaling atau control yang ada di Iub (antara
                  RNC-dengan Node B). Diantara Node B dan RNC linknya menggunakan E1 tersebut.
3. RNAP  = Radio Network Application Part, sebuah protocol signaling disisi RNC
4. OMCB = Berupa link khusus yang berfungsi sebagai monitoring node B via RNC selain itu untuk upload
                  melihat node B dimana protokol dari OMCB adalah IP. Ingat bahwa dalam teknologi 3G
                  hanya ada dua jenis protocol yang digunakan yaitu ATM dan IP
5. IMA    = Inverse Multiplexing of ATM, sebagai protocol yang mengubah ATM kedalam E1 atau
                sebaliknya. Mengapa diperlukan pengubahan dari ATM ke E1, hal ini dikarenakan link existing
                yang sekarang banyak menggunakan E1, jadi untuk penerapan dari ATM mau tidak mau
                menggunakan konversi ke dalam E1.
Sumber :

0 comments:

Post a Comment