Tuesday 31 December 2013

Mengenal Cloud Computing


Cloud computing merupakan metafora dari jaringan komputer/ internet, dimana cloud (awan) merupakan penggambaran dari jaringan komputer/internet yang diabsraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikan.
Cloud Computing ini digunakan untuk membantu perusahaan-perusahaan agar tidak terlalu besar dalam pembelian perangkat-perangkat IT seperti server, software aplikasi, media penyimpanan.  Analogi yang mudah seperti ini : Jika dalam suatu perumahan butuh sumber air tidak lagi perlu memanggil tukang gali untuk membuatkan sumur, cukup pesan saja ke PDAM dan pasti air langsung mengalir ke rumah kalian.
Terdapat 5 karakteristik sehingga sistem tersebut disebut Cloud Computing, yaitu:
1.)    Resource Pooling
Sumber  daya  komputasi  (storage,  CPU,  memory,  network  bandwidth,  dsb.)  yang dikumpulkan oleh penyedia layanan (service provider) untuk memenuhi kebutuhan banyak pelanggan (service consumers) dengan model  multi-tenant.  Sumber daya komputasi ini bisa berupa  sumber  daya  fisik  ataupun  virtual  dan  juga  bisa  dipakai  secara  dinamis  oleh  para pelanggan untuk mencukupi kebutuhannya.
2.)    Broad Network Access
Kapabilitas  layanan  dari  cloud  provider  tersedia  lewat  jaringan  dan  bisa  diakses  oleh berbagai jenis perangkat, seperti smartphone, tablet, laptop, workstation, dsb.
3.)    Measured Service 
Tersedia  layanan  untuk  mengoptimasi  dan  memonitor  layanan  yang  dipakai  secara otomatis. Dengan  monitoring sistem ini, kita bisa melihat berapa  resources  komputasi yang telah dipakai, seperti: bandwidth , storage, processing, jumlah pengguna aktif, dsb. Layanan monitoring ini sebagai bentuk transparansi antara cloud provider dan cloud consumer.
4.)    Rapid Elasticity
Kapabilitas dari layanan  cloud provider  bisa dipakai oleh  cloud consumer  secara dinamis berdasarkan  kebutuhan.  Cloud  consumer  bisa  menaikkan  atau  menurunkan  kapasitas layanan. Kapasitas layanan yang disediakan ini biasanya tidak terbatas, dan  service consumer bisa dengan bebas dan mudah memilih kapasitas yang diinginkan setiap saat.
5.)    Self Service
Cloud  Consumer  bisa  mengkonfigurasikan  secara  mandiri  layanan  yang  ingin  dipakai melalui  sebuah  sistem,  tanpa  perlu  interaksi  manusia  dengan  pihak  cloud  provider. Konfigurasi layanan yang dipilih ini harus tersedia segera dan saat itu juga secara otomatis.
Disamping itu terdapat jenis-jenis layanan dari  Cloud Computing, antara lain:
1.)    Software as a Service (SaaS)
SaaS  adalah  layanan  dari  Cloud  Computing  dimana  pelanggan  dapat  menggunakan software (perangkat lunak) yang telah disediakan oleh  cloud provider. Pelanggan cukup tahu bahwa perangkat lunak bisa berjalan dan bisa digunakan dengan baik.
2.)    Platform as a Service (PaaS)
PaaS adalah layanan yang menyediakan modul-modul siap pakai yang dapat digunakan untuk mengembangkan sebuah aplikasi, yang tentu saja hanya bisa berjalan di atas platform tersebut. Seperti juga layanan SaaS, pengguna PaaS tidak memiliki kendali terhadap sumber daya komputasi dasar seperti memori, media penyimpanan, processing power dan lain lain, yang semuanya diatur oleh provider layanan ini. Pionir di area ini adalah Google App Engine.
3.)     Infrastructure as a Service (IaaS)
IaaS  adalah  layanan  dari  Cloud  Computing  sewaktu  kita  bisa  “menyewa”  infrastruktur  IT (unit  komputasi,  storage,  memory,  network,  dsb).  Dapat  didefinisikan  berapa  besar  unit komputasi (CPU), penyimpanan data (storage), memory  (RAM),  bandwidth  , dan konfigurasi
lainnya yang akan disewa. Untuk lebih mudahnya, layanan  IaaS  ini adalah seperti menyewa komputer  yang  masih  kosong.  Kita  sendiri  yang  mengkonfigurasi  komputer  ini  untuk digunakan  sesuai  dengan  kebutuhan  kita  dan  bisa  kita  install  sistem  operasi  dan  aplikasi apapun diatasnya.

SIAKAD ONLINE merupakan penyedia jasa layanan cloud computing khusus di bidang pendidikan level perguruan tinggi. Pihak kampus sebagai pengguna cukup melakukan pendaftaran secara online. Setelah mendapat konfirmasi dari pihak penyedia layanan, pihak kampus dapat langsung menggunakan sistem informasi akademik dengan fitur-fitur yang telah disediakan oleh penyedia layanan. Sistem ini menerapkan cloud computing model SaaS. Penggunaan sistem ini tidak membutuhkan adanya pembelian server atau pembuatan aplikasi yang begitu rumit. Pengguna juga tidak perlu memikirkan atau mengeluarkan biaya yang besar untuk pemeliharaan server dan aplikasi. Semua itu sudah menjadi tanggung jawab pihak penyedia layanan.

referensi :
Makalah Kelompok Pebri Afriadi, dkk. 2013. Analisis dan Desain Sistem Jaringan: Terminal Server dan Cloud Computing. Padang (tidak diterbitkan).

0 comments:

Post a Comment