1. Tuliskan kembali alamat blog saudara.
Jawab:
catatan-meldiya.blogspot.com
2. Gambar dan terangkanlah tentang OSI 7 Layer.
Jawab:
Model referensi OSI (Open System Interconnection) menggambarkan
bagaimana informasi dari suatu software aplikasi di sebuah komputer berpindah
melewati sebuah media jaringan ke suatu software aplikasi di komputer lain.
Model referensi OSI secara konseptual terbagi ke dalam 7 lapisan dimana
masing-masing lapisan memiliki fungsi jaringan yang spesifik. Model Open
Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International
Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data
berinteraksi melalui jaringan. Standard ini dikembangkan untuk industri
komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara
efisien.
Terdapat 7 layer pada model OSI, yang dapat dilihat
pada gambar dibawah.
Penjelasan Model 7
Lapis (Seven Layer Model) Komunikasi Jaringan :
·
Lapisan 1. Physical Layer (Lapisan Fisik)
Lapisan
ini mendefinisikan tentang krakteristik dari signal secara mekanik, elektrik
(tegangan listrik) dan prosedural. Lapisan ini mengirim dan menerima aliran
bits (bit stream) melalui media fisik
komunikasi.
·
Lapisan 2. Data Link Layer (Lapisan Penghubung Data)
Lapisan
ini secara fungsional dan prosedural membuka dan menutup hubungan antar simpul.
Data yang diterima dari lapisan 3 (network layer) akan dibungkus dan dikirim
kelapisan 1 sebagai frame. Lapisan ini berhubungan langsung dengan Network
Interface Card (NIC), melakukan data buffering (menahan), medeteksi kolisi
(rusak) dan syncronisasi transmisi.
·
Lapisan 3. Network Layer (Lapisan Jaringan)
Lapisan
ini bertugas menyiapkan hubungan virtual dengan partner yang akan dituju.
Lapisan ini membangun hubungan, menjaga kelancaran hubungan dan memutuskan
hubungan. Untuk membangun hubungan tentunya diperlukan identitas dari si
pengirim dan si penerima melalui Network Address.
·
Lapisan 4. Transport Layer (Lapisan Pengangkut)
Lapisan
ini bertanggung jawab atas pengiriman data antara 2 simpul (node) dan menjaga
bahwa data yang dikirim sampai ketempat tujuan sepenuhnya.
·
Lapisan 5. Session Layer (Lapisan Sesi)
Lapisan
ini bertugas membangun dan menutup sesi dari dialog, data exchange, alur
informasi (simplex, half duplex atau full duplex).
·
Lapisan 6. Pressentation Layer (Lapisan Persembahan)
Lapisan
ini bertugas mempresentasikan informasi dengan semantik yang sama walaupun
mungkin berbeda syntax. Sebagai contoh adalah fromat data, encryption /
decryption.
·
Lapisan 7. Application Layer (Lapisan Aplikasi)
Lapisan
ini memberikan layanan langsung kepada pemakainya, misalnya layanan transfer
data, remote login dan File Transfer Protocol (FTP), Hyper Text Transfer
Protocol (HTTP), World Wide Web (WWW), dan juga lainnya.
Perbandingan
protocol OSI dan TCP/IP
OSI
|
TCP/IP
|
7- Application
layer
|
4-
Protocol Aplikasi
|
6- Presentation
layer
|
|
5- Session
layer
|
|
4- Transport
layer
|
3- Protocol TCP & UDP
|
3- Network
layer
|
2-
Protocol internet
|
2- Data Link
layer
|
1- Data link physical layer
|
1- Physical
layer
|
3. Jelaskan tentang TCP/IP versi 6, dan tuliskan
perbedaannya dengan TCP/IP versi 4.
Jawab:
Internet Protocol versi 6 (IPv6) adalah generasi berikutnya dari Internet
Protocol yang ditunjuk sebagai penerus IPv4. IPv6 didefinisikan pada
bulan Desember 1998 oleh Internet Engineering Task Force (IETF) dengan penerbitan
sebuah Internet standard spesifikasi, RFC 2460.
Terdapat beberapa
alasan mengapa IP versi 6 dibutuhkan diantaranya:
-
Internet telah berkembang pesat dan ruang alamat
yang diperbolehkan oleh IPv4 hampir tidak mencukupi. Ada persyaratan protokol
yang dapat memenuhi kebutuhan alamat Internet masa depan yang diperkirakan akan
tumbuh secara tak terduga.
-
Penggunaan NAT pada IPv4 untuk dapat terhubung
ke internet yang harus melalui sejumlah mekanisme karena pada dasarnya alamat
pada host berupa alamat IP privat dan
harus diterjemahkan pada alamat IP publik.
-
IPv4 tidak menyediakan fitur keamanan pada data
di internet yang merupakan domain publik.
-
Data prioritas di IPv4 tidak up to date.
Meskipun IPv4 memiliki beberapa bit yang disediakan untuk Quality of Service,
namun tidak menyertakan banyak fungsi.
-
IPv4 pada sisi client dapat dikonfigurasi secara
manual atau melalui beberapa mekanisme konfigurasi alamat. Tidak ada ada teknik
yang dapat mengkonfigurasi perangkat untuk memiliki alamat IP yang unik secara
global.
IP versi 6 menyediakan tiga jenis pengalamatan yaitu :
-
Alamat unicast
Dalam mode unicast, antarmuka IPv6
(host) secara unik diidentifikasi dalam segmen jaringan. Paket IPv6 berisi
sumber dan alamat IP tujuan.
-
Alamat anycast
Alamat anycast adalah alamat yang
menunjukkan beberapa interface (biasanya node yang berbeda). Paket yang
dikirimkan ke alamat ini akan dikirimkan ke salah satu alamat antarmuka yang
paling dekat dengan router. Alamat anycast tidak mempunyai alokasi khusus,
karena jika beberapa node/interface diberikan prefix yang sama maka alamat
tersebut sudah merupakan alamat anycast.
-
Alamat multicast
Alamat
multicast adalah alamat yang menunjukkan beberapa interface (biasanya untuk
node yang berbeda). Paket yang dikirimkan ke alamat ini maka akan
dikirimkan ke semua interface yang ditunjukkan oleh alamat ini. alamat
multicast ini didesain untuk menggantikan alamat broadcast pada IPv4 yang
banyak mengkonsumsi bandwidth.
Beberapa perbandingan IP versi 4 dan IP versi 6
IPv4
|
IPv6
|
Dikembangkan
tahun 1981
|
Dikembangkan tahun 1999
|
Notasi
Prefix 192.149.0.0/24
|
Notasi Prefix 3FFE:F200:0234::/48
|
Panjang alamat 32 bit (4 bytes)
|
Panjang alamat 128 bit (16 bytes)
|
Dikonfigurasi secara manual atau DHCP IPv4
|
Tidak harus
dikonfigurasi secara manual, bisa menggunakan address autoconfiguration.
|
Dukungan terhadap IPSec opsional
|
Dukungan terhadap IPSec dibutuhkan
|
Fragmentasi dilakukan oleh pengirim dan pada
router, menurunkan kinerja router.
|
Fragmentasi
dilakukan hanya oleh pengirim.
|
Tidak mensyaratkan ukuran paket pada
link-layer dan harus bisa menyusun kembali paket berukuran 576 byte.
|
Paket link-layer harus mendukung ukuran paket 1280 byte dan harus bisa
menyusun kembali paket berukuran 1500 byte
|
Checksum termasuk pada header.
|
Cheksum
tidak masuk dalam header.
|
Header mengandung option.
|
Data opsional dimasukkan seluruhnya ke dalam extensions header.
|
Menggunakan ARP Request secara broadcast
untuk menterjemahkan alamat IPv4 kealamat link-layer.
|
ARP Request
telah digantikan oleh Neighbor Solitcitation secara multicast.
|
Untuk mengelola keanggotaan grup pada subnet
lokal digunakan Internet Group Management Protocol
(IGMP).
|
IGMP telah digantikan fungsinya oleh Multicast Listener Discovery
(MLD).
|
4. Tuliskan rentangan IP Address dan Netmask yang
dapat digunakan jika jumlah komputernya sama dengan 2 digit terakhir nim
saudara.
Jawab
NIM =
1102689
Untuk jumlah host = 89 host
Rumus jumlah host = 2x
– 2
= 27 – 2
= 126 host (jumlah host yang mendekati 89)
Netmask : 11111111.11111111.11111111.10000000
(255.255.255.128 atau /25)
Network :
11000000.10101000.00000000.00000000 (192.168.1.0/25)
Broadcast : 11000000.10101000.00000000.01111111
(192.168.1.127)
Range
address = 192.168.1.0 – 192.168.1.127
IP Address
valid= 192.168.1.1 – 192.168.1.126
5. Jika
diberikan kepada saudara 1 subnet IP address 192.168.254.64/27 maka netmask dan
IP address berapa sajakah yang bisa saudara gunakan, jelaskan.
Jawab :
Rumus jumlah host = 2x
– 2
= 25 – 2
= 30 host
Netmask : 11111111.11111111.11111111.11100000
(255.255.255.224 atau /27)
Network : 11000000.10101000.11111110.01000000
(192.168.254.64/27)
Broadcast : 11000000.10101000.11111110.01011111
(192.168.254.95/27)
Range
address =
192.168.254.0 – 192.168.254.31
192.168.254.32 – 192.168.254.63
192.168.254.64
– 192.168.254.95 (subnet ke 3)
IP Address valid= 192.168.254.65 –
192.168.254.94
6. Lengkapilah
gambar berikut dan buatlah tabel routing masing-masing router.
Tabel Routing R1
Router
|
Destination
|
Gateway/Nexthope
|
Interface
|
Keterangan
|
R1
|
192.168.1.0/24
|
-
|
Eth1
|
Direct
|
192.168.2.0/30
|
-
|
Eth0
|
Direct
|
|
192.168.3.0/30
|
192.168.2.2
|
Eth0
|
Indirect
|
|
192.168.4.0/30
|
192.168.2.2
|
Eth0
|
Indirect
|
|
192.168.5.0/24
|
192.168.2.2
|
Eth0
|
Indirect
|
|
192.168.6.0/24
|
192.168.2.2
|
Eth0
|
Indirect
|
Tabel Routing R2
Router
|
Destination
|
Gateway/Nexthope
|
Interface
|
Keterangan
|
R2
|
192.168.1.0/24
|
192.168.2.1
|
Eth2
|
Indirect
|
192.168.2.0/30
|
-
|
Eth2
|
Direct
|
|
192.168.3.0/30
|
-
|
Eth0
|
Direct
|
|
192.168.4.0/30
|
-
|
Eth1
|
Direct
|
|
192.168.5.0/24
|
192.168.4.2
|
Eth1
|
Indirect
|
|
192.168.6.0/24
|
192.168.3.2
|
Eth0
|
Indirect
|
Tabel Routing R3
Router
|
Destination
|
Gateway/Nexthope
|
Interface
|
Keterangan
|
R3
|
192.168.1.0/24
|
192.168.4.1
|
Eth0
|
Indirect
|
192.168.2.0/30
|
192.168.4.1
|
Eth0
|
Indirect
|
|
192.168.3.0/30
|
192.168.4.1
|
Eth0
|
Indirect
|
|
192.168.4.0/30
|
-
|
Eth0
|
Direct
|
|
192.168.5.0/24
|
-
|
Eth1
|
Direct
|
|
192.168.6.0/24
|
192.168.4.1
|
Eth0
|
Indirect
|
Tabel Routing R4
Router
|
Destination
|
Gateway/Nexthope
|
Interface
|
Keterangan
|
R4
|
192.168.1.0/24
|
192.168.3.1
|
Eth0
|
Indirect
|
192.168.2.0/30
|
192.168.3.1
|
Eth0
|
Indirect
|
|
192.168.3.0/30
|
-
|
Eth0
|
Direct
|
|
192.168.4.0/30
|
192.168.3.1
|
Eth0
|
Indirect
|
|
192.168.5.0/24
|
192.168.3.1
|
Eth0
|
Indirect
|
|
192.168.6.0/24
|
-
|
Eth1
|
Direct
|