Sunday 13 July 2014

Subnetting

Subnetting adalah proses memecah suatu  IP jaringan ke sub jaringan yang lebih kecil yang disebut "subnet." Subnet  mask adalah  istilah  yang  mengacu  kepada  angka  biner  32  bit  yang digunakan  untuk  membedakan  network  ID  dengan  host  ID,  menunjukkan  letak suatu host, apakah berada di jaringan lokal atau jaringan luar.
Penggunaan sebuah subnet mask yang disebut  address mask sebagai sebuah  nilai  32-bit  yang  digunakan  untuk  membedakan  network  identifier dari  host identifier di  dalam  sebuah  alamat  IP.  Bit-bit  subnet  mask yang  didefinisikan, adalah sebagai berikut:
·         Semua bit yang ditujukan agar digunakan oleh  network identifier diset ke
nilai 1.
·         Semua bit yang ditujukan agar digunakan oleh  host identifier diset ke nilai
0.

Ada dua metode yang dapat digunakan untuk merepresentasikan subnet mask, yakni: 

  • Notasi Desimal Bertitik 
Sebuah subnet mask biasanya diekspresikan di dalam notasi desimal bertitik (dotted decimal notation), seperti halnya alamat IP. Berikut ini subnet mask yang digunakan pada kelas A, B dan C.


  • Notasi Panjang Prefiks Jaringan

Karena bit-bit network identifier harus selalu dipilih di dalam sebuah bentuk  yang  berdekatan  dari  bit-bit  ordo  tinggi,  maka  ada  sebuah  cara  yang  digunakan  untuk  merepresentasikan  sebuah  subnet  mask  dengan  menggunakan  bit  yang  mendefinisikan  network  identifier  sebagai  sebuah  network  prefix  dengan  menggunakan notasi network prefix seperti tercantum di dalam tabel di bawah ini.  Notasi network prefix juga dikenal dengan sebutan notasi Classless Inter-Domain  Routing (CIDR). Formatnya adalah sebagai berikut:  /
Sebagai contoh, network identifier kelas B dari 138.96.0.0 yang memiliki subnet mask 255.255.0.0 dapat direpresentasikan di dalam notasi prefix length sebagai 138.96.0.0/16.

Menentukan Alamat Network Identifier

Untuk menentukan network identifier dari sebuah alamat IP dengan menggunakan sebuah subnet mask tertentu, dapat dilakukan dengan menggunakan  sebuah operasi matematika, yaitu dengan menggunakan  operasi  logika perbandingan AND (AND comparison). Di dalam sebuah AND comparison, nilai dari dua hal yang diperbandingkan akan bernilai true hanya ketika dua item tersebut bernilai true; dan menjadi false jika salah satunya false. Dengan mengaplikasikan prinsip ini ke dalam bit-bit, nilai 1 akan didapat jika kedua bit yang diperbandingkan bernilai 1, dan nilai 0 jika ada salah satu di antara nilai yang  diperbandingkan bernilai 0.
Cara ini akan melakukan sebuah operasi logika AND comparison dengan menggunakan 32-bit alamat IP dan dengan 32-bit subnet mask, yang dikenal dengan operasi bitwise logical AND comparison. Hasil dari operasi bitwise alamat IP dengan subnet mask itulah yang disebut dengan network identifier.
Contoh:
Alamat IP    10000011 01101011 10100100 00011010 (131.107.164.026)
Subnet Mask  11111111 11111111 11110000 00000000 (255.255.240.000)
------------------------------------------------------------------ AND
Network ID   10000011 01101011 10100000 00000000 (131.107.160.000)


Subnetting Alamat IP Kelas A

Tabel berikut berisi subnetting yang dapat dilakukan pada alamat IP dengan network identifier kelas A.

Subnetting Alamat IP Kelas B

Tabel berikut berisi subnetting yang dapat dilakukan pada alamat IP dengan network identifier kelas B.


Subnetting Alamat IP Kelas C

Tabel berikut berisi subnetting yang dapat dilakukan pada alamat IP dengan network identifier kelas C.





0 comments:

Post a Comment