Thursday, 17 July 2014

Routing Static

1.      Pengertian Router
Router  adalah  perangkat  yang  akan  melewatkan  paket  IP  dari suatu jaringan ke jaringan yang lain, menggunakan metode  addressing dan protocol tertentu  untuk  melewatkan  paket  data  tersebut.  Router  memiliki  kemampuan melewatkan paket IP dari satu jaringan ke jaringan lain yang mungkin memiliki banyak  jalur  diantara  keduanya.  Router-router  yang  saling  terhubung  dalam jaringan internet turut serta dalam sebuah algoritma routing terdistribusi untuk menentukan jalur terbaik yang dilalui paket IP dari system ke system lain. IP tidak  mengetahui  jalur  keseluruhan  menuju  tujuan  setiap  paket.  IP  routing hanya  menyediakan IP  address  dari  router berikutnya yang  menurutnya  lebih dekat ke host tujuan.
PC  Router  adalah  Personal  Computer  (PC)  yang  digunakan  sebagai Router  (routing)  biasanya  yang  digunakan  adalah  PC  –  Multihomed  yaitu Komputer yang memiliki lebih dari 1 NIC ( Network Interface Card).

2.      Routing
Routing (Perutean) merupakan cara bagaimana suatu trafik atau lalu lintas dalam  jaringan  dapat  menentukan  lokasi  tujuan  dan  cara  tercepat  menuju  ke tujuan tersebut sesuai dengan alamat IP yang diberikan.
Perutean secara static dibagi menjadi 2 jenis yaitu:
1.  Default Gateway
2.  Static Route
Penggunaan  Default  Gateway  dan  Static  Route  tersebut  diatas  dapat disesuaikan  dengan  kebutuhan  pada  saat  mendesain  suatu  jaringan,  apakah route  yang  dibuat  bersifat  kompleks  atau  sederhana. Untuk  desain  route sederhana  kemungkinan  besar  dapat  digunakan  dengan  menggunakan  default gateway. Tetapi seandainya kondisi jaringan sudah begitu kompleks dapat kita menggunakan  routing  static  atau  kedua-duanya  secara kombinasi  yakni menggunakan dafault gateway dan static route pada titik-titik tertentu. Perhatikan topologi jaringan berikut : 

Membuat Tabel Routing Static
Bentuk perintah route pada Windows NT adalah sebagai berikut :
route [command] [Destination] [mask/netmask] [gateway]
Route menerima empat option :
-          add menambahkan route ke tabel
-          delete menghapus route dari tabel
-          change mengubah routing pada entri tabel
-          print mencetak tabel routing
o   destination adalah parameter optional yang menyebutkan alamat jaringan tujuan yang akan disebutkan pada entri tabel routing.
o   Mask adalah netmask dari destination.
o   Gateway adalah parameter optional yang menentukan alamat IP dari gateway yang akan digunakan saat melakukan routing datagram ke tujuan.

Contoh Membuat Table Routing
Langkah-langkah membuat tabel routing.
1.      Menentukan jumlah segmen jaringan, pada jaringan diatas terdiri atas 5 segmen.
2.      Menetukan alamat-alamat pada setiap segmen (IP Address).
3.      Entry table routing.
Router
Destination network
Netmask
Next-hop/ gateway
Interface
Description
R1
192.168.1.0
255.255.255.0
-
eth0/192.168.1.1
Direct

192.168.2.0
255.255.255.0
192.168.4.2
eth1/192.168.4.1
Indirect

192.168.3.0
255.255.255.0
192.168.4.2
eth1/192.168.4.1
Indirect

192.168.4.0
255.255.255.0
-
eth1
Direct

192.168.5.0
255.255.255.0
192.168.4.2
eth1
Indirect






R2
192.168.1.0
255.255.255.0
192.168.4.1
eth0
Indirect

192.168.2.0
255.255.255.0
-
eth1
Direct

192.168.3.0
255.255.255.0
192.168.5.2
eth2
Indirect

192.168.4.0
255.255.255.0
-
eth0
Direct

192.168.5.0
255.255.255.0
-
eth2
Direct






R3
192.168.1.0
255.255.255.0
192.168.5.1
eth0
Indirect

192.168.2.0
255.255.255.0
192.168.5.1
eth0
Indirect

192.168.3.0
255.255.255.0
-
eth1
Direct

192.168.4.0
255.255.255.0
192.168.5.1
eth0
Indirect

192.168.5.0
255.255.255.0
-
eth0
Direct

0 comments:

Post a Comment